Si Pitak, Burung Murai Peraih 50 Prestasi
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Burung berkicau kian menjadi trend di tengah masyarakat Kota Tangerang. Maka tak heran, perhelayan lomba dan pameran bitung kicau makin banyak diselenggarakan hampir disejumlah wilayah yang ada di kota berjulukkan Akhlakul Kharimah.
Pameran dan kontes burung kicau itu, pesertamya tak sedikit yang mengikuti. Bahkan, terbilang membludak yang tiap event burung kicau. Karena dalam event itu, menjadi penentu kualitas burung kicau itu, yang dapat melantunkan irama merdu terhadap khalayak.
Si Pitak, ialah burung jenis Murai Batu yang terkenal mempumyai kualitas dan kepiawaiannya dalam berkicau yang irama merdu. Selain itu, Si Pitak menjadi juara isian (istilah dalam burung kicau) serta volume kicauan yang melengking. Dimana Si Pitak telah meraih piala dan piagam penghargaab sebanyak 50.
Pialan dan penghargaan itu, Si Pitak mendapatkannya dengan mengikuti setiap ajang event burung berkicau di tingkat regional yang kerap dihelat diwilayah Tangerang. Dengan segudang prestasi itu, Si Pitak memang patut untuk diperhitungkan dalam tiap kontes event murai-murai lainnya.
Teranyar, Si Pitak yang tergabung dalam Komunitas Burung Kicau Tangerang TPPINEWS SF ini, juga kembali menjuarai laga di Neroktog Enterprise Minggu (17-09-2017). Bahkan, Si Pitak juga meraih hatrick, yang sekaligus memborong Best Of The Best di ajang bertema Latber Losgan itu.
Abdul Aziz, sang pemilik mengaku cukup puas atas raihan prestasi ini. Namun, kata dia, yang terpenting baginya bukanlah sekedar piala
ataupun piagam, melainkan kepuasannya dalam menyalurkan hobi berkicau mania
tersebut.
Kendati demikian, tambah dia, teknis melakukan perawatan terhadap Si Pitak serta burung kicau lain yang dimilikinya, terbilang gampang-gampang susah. Biaya yang dikeluarkan dalam perawatannya pun, cukup tinggi setiap bulannya.
“Untuk sekedar pakannya saja, dalam setiap minggunya bisa menghabiskan setengah kilogram kroto. Sudah ketahuan kan satu ons saja harganya Rp 50 ribu. Belum lainnya, seperti jangkrik dan ekstra puding lainnya. Dan yang paling utama adalah meluangkan waktu buat dia. Karena pagi kan harus di
mandikan dan dijemur. Tapi saya cukup puas, karena ini sudah menjadi hoby,” paparnya.
Aziz juga tak menamfik bila Si Pitak telah banyak ditawar dengan harga tinggi oleh sejumlah orang. Bahkan, terkahir sudah ada
yang menawarnya dengan harga fantantis, yakni sebesar Rp 50 juta. Tetapi, saat ini dirinya mengaku masih belum berminat untuk melepas burung kesayangannya
itu. (Yip)