Turnamen Bola Basket Resmi Digelar di Porkot 2017
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Turnamen bola basket pada Pekan Olahraga Kota Tangerang (Porkot) 2017 resmi digelar di GOR Tangerang, Jalan A Dimyati, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang pada Rabu (15/11/2017).
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang, Hadi dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengapresiasi terhadap persatuan bola basket Indonesia (Perbasi) Kota Tangerang. Lantaran, dapat mengumpulkan tim bola basket seluruhnya.
“Saya berterimakasih yang sekaligus mengapresiasi terhadap Perbasi yang sudah memeriahkan Porkot tahun ini. Karena dari semua cabang olahraga, hanya basket saja yang diikuti oleh 13 kecamatan. Saya ucapkan pula, selamat bertanding dengan seportif supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,” ucap Hadi.
Sementara, Andri S Permana, ketua Perbasi Kota Tangerang menuturkan, event tahun ini berbeda dengan sebelumnya, karena event itu terlihat sederhana, namun tingkat antusias dari setiap kecamatan se-Kota Tangerang cukup tinggi.
“Kali ini memang terlihat sederhana, namun kaya dengan makna.kami lebih memfokuskan pada kualitas pertandingan, dibandingkan dengan kemasan event. Total yang mengikuti turnamen kali ini ada 26 tim dari sebnyak 312 atlet yangmewakili 13 kecamatan,” terang Andri.
Andri menambahkan, bahwa turnamen kali ini dirasakan lengkap, karena dari setiap kecamatan yang wilayahnya berbatasan dengan DKI Jakarta. Kali ini turut serta mengirimkan atlet terbaiknya, untuk memeriahkan Porkot 2017.
“Ada yang menarik dari Kawan-kawan atlet daerah Ciledug, Larangan, Karang Tengah dan Benda, yang biasanya beraktifitas basket di DKI jakarta. Hari ini dapat berkumpul bersama dengan atlet kecamatan lain untuk bermain di Kota Tangerang,” imbuhnya
Lebih lanjut Andri menegaskan, Porkot 2017 ini, untuk meningkatkan sumber daya atlit yang berada di Kota Tangerang. Sehingga diharapkan, kualitas atlet basket kota tersebut, dapat bersaing dengan kota dan kabupaten lainnya.
“Porkot Tahun 2017 ini, harus dijadikan momentum bagi kita untuk fokus pada peningkatan sumber daya atlet dan pelatih dibandingkan kemasan yang terkesan artifisial,” tutupnya. (Mad/Yip)