Penggratisan SMK/SMA Negeri, Fitron Nur Ikhsan : Ini Program Pribadi atau Program Gubernur Banten
POTRETRANGERANG.ID, Kota Tangerang – Mengenai adanya penggeratisan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) se – Provinsi Banten menuai banyak perbincangan, baik dari yang Pro dan juga Kontra terhadap program tersebut.
Karena banyaknya kontra pada program tersebut. Forum Komite Sekolah Provinsi Banten sampai membuat Diskusi & Debat Gubernur Banten bersama ketua komisi pendidikan V DPRD Banten dan Forum Komite Sekolah, yang berlangsung di RM Kawali, Modernland, Kota Tangerang.
Fitron Nur Ikhsan, Ketua Komisi Pendidikan V DPRD Provinsi Banten mengatakan, terkait program sekolah gratis yang akan dilakukan oleh Provinsi Banten. Dirinya menanyakan program tersebut, apakah ini program Gubernur Banten atau program pribadi Wahidin Halim.
“Kenapa saya menanyakan hal seperti ini, karena kalau itu program Gubernur Banten, pasti kami (DPRD) di ikut sertakan untuk membahas atau diskusi program ini. Namun kenyataannya seperti ini, berarti bisa saya bilang ini program pribadi pak WH,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (31/0//2018)
Fitron menjelaskan, jika benar terjadi program penggeratisan di seluruh SMAN dan SMKN yang tergabung dalam Provinsi Banten.
Provinsi Banten akan menabrak dan melawan aturan atau larangan yang terlontar dari mulut Presiden Republik Indonesia, Jokowi Dodo dan juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
“Sudah jelas sekali, jika kita search di google dengan tulisan Kemendikbud menolak sekolah gratis itu sudah jelas semua datanya. Bahwasanya tidak diperbolehkan untuk mengeratiskan sekolah di daerah,” terang politisi asal Partai Golkar.
Meskipun acara tersebut tidak dihadiri oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim. Akan tetapi Fitron akan terus mempertahankan apa yang sudah menjadi aturan dan sudah ditetapkan.
“Kita tidak tahu pak WH ini kenapa tidak datang. Mungkin beliau sibuk, mungkin juga menurutnya diskusi ini tidak penting. Tapi yang jelas saya akan mempertahankan apa yang sudah menjadi aturan main,” tandasnya. (Yip)