Pasca Pemilu, Pemkot Tangerang Deklarasi Damai dan Syukuran
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Pasca pemilu di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bersama Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 0506 Tangerang, Kejaksaan Negeri Tangerang dan MUI serta beberapa ormas Islam dan juga seluruh pemuka agama melakukan deklarasi damai di rumah makan Remaja Kuring, Kecamatan Jatiuwung, Selasa (23/4/2019).
Deklarasi tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat Kota Tangerang untuk melupan Pemilu yang sudah berlalu, agar tidak ada gesekan karena berbedaan serta menciptakan Kondisi aman serta damai di Kota Tangerang pasca pemilu pada 17 April beberapa waktu lalu.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, adanya deklarasi ini sebagai bentuk bahwa pemilu yang telah dilakukan di Kota Tangerang berjalan dengan damai dan tertib. Tidak ada kericuhan baik dari mulai pencoblosannya sampai dengan rekapitulasi yang saat ini berjalan di Kota Tangerang.
“Sebagai pemerintah Daerah, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, pengertian dan keperdulian dari para alim ulama tokoh agama, tokoh masyarakat yang menginginkan Tangerang dan Indonesia tetap damai pada saat Pemilu. Kita apresiasi kepada TNI dan Polri yang telah menjaga pemilu di Kota Tangerang tetap berjalan kondusif,” ujarnya.
Arief menambahkan, jadikan momen pemilu sebagai bentuk demokrasi yang aman dan damai. Jangan sampai ada, permasalahan mengenai pemilu di kota Tangerang. Untuk itu Pemkot mengajak masyarakat untuk tetap terus menjaga keamanan sampai dengan pemilu selesai.
“Jika memang ada kesalahan bisa langsung laporkan ke jalur yang semestinya, dimana ada Bawaslu yang akan menerima laporan tersebut untuk selanjutnya ditindak lanjuti. Jangan sampai mengambil keputusan sendiri yang mengakibatkan kerugian untuk masyarakat Kota Tangerang,” paparnya.
Arief mengimbau, agar masyarakat jangan terpancing isu serta omongan yang belum benar nyatanya. Jika memang ada sengketa Pemilu laporkan saja, karena memang pada saat Pemilu ini berita Hoax merajalela dan harus memilah mana berita benar dan berita tidak benar.
“Semoga masyarakat bisa melawan berita Hoax yang ada saat ini tentang Pemilu. Biarkan Pemilu ini tetap berjalan lancar, karena semua keputusan ada di KPU siapa yang menang dan siapa yang kalah. Mari jaga Kota Tangerang dari ancaman Hoax serta berita Pemilu yang tidak benar,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, KH Akhmad menjelaskan, bukan hanya deklarasi damai saja, melainkan syukuran dari nol ke nol pasca Pemilu. Dimana semua masyarakat harus kembali seperti semula sebelum Pemilu digelar dan tetap menjaga persaudaraan.
“Jangan sampai gara-gara berbeda pada saat pemilu dibawa sampai saat ini. Pemilu kemarin hanya sebagai proses demokrasi saja dan jangan dibuat sebagai perbedaan. Mari jaga Kota Tangerang jadikan perbedaan itu sebagai wujud persodaraan dan bukan permusuhan,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan, seluruh pemuka agama baik agama Islam, Kristen, Konghucu, Budha dan Hindu ikut hadir melakukan deklarasi tersebut. Bahkan perwakilan ormas di Kota Tangerang juga ikut sebagai bentuk dan mengajak masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan Pemilu. (Gor/Yip)