Pendekar Banten Tolak People Power
POTRETTANGERANG.ID, Kota Serang – Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden (Capres) maupun Calon Legislatif (Caleg) telah selesai dilaksanakan KPU Banten, dengan dibacakannya hasil Rekapitulasi Pleno pada Senin, 13 Mei 2019. Akan tetapi, persoalan pun belum selesai, dikarenakan isu beredarnnya People Power pada 22 Mei 2019, telah menarik perhatian masyarakat di Banten.
Hingga akhirnnya, seluruh pendekar di Banten menyatakan sikap untuk menolak adanya People Power. Bahkan para pendekar dari tanah jawara, siap untuk ikut serta membantu pengamanan KPU RI, jika memang dibutuhkan.
“Jadi untuk sekarang kita percayakan sepenuhnnya kepada TNI dan Polri yang mengamankan proses perhitungan suara di KPU RI. Kita mah hanya mendoakan saja dari sini, agar Indonesia aman, damai dan tentram,” ungkap Ketua DPP Perguron Terumbu Pusat, Yadi Sufiyadi, seusai memimpin pernyataan sikap seluruh pendekar di Banten untuk menolak adanya People Power, di Sekretariat Terumbu Banten, Jalan Raya Penggantungan, Kota Serang, Minggu(19/5).
Dalam pernyataan sikap penolakan People Power itu pun, yang dipimpin oleh Ketua Perguron Terumbu Pusat, Yadi Sufiyadi. Sudah mengimbau kepada masyarakat Banten untuk tidak ikut serta dalam People Power, sabar menunggu hasil dari keputusan KPU RI.
Selain itu, para pendekar berjubah hitam sebanyak 100 orang. Tidak lupa, melakukan doa bersama untuk mengenang jasa pejuang Pemilu 2019 yang telah berguguran.
“Banten ini sudah kondusif aman dan nyaman. Makannya dimohon untuk warga Banten, tidak terbawa provokasi atas kabar yang tak benar. Lebih baik kita menunggu keputusan KPU RI pada 22 Mei 2019, dan doa bersama untuk kedamaian Indonesia,” kata Yadi.
Diakhir acara pernyataan sikap, seluruh pendekar Banten berharap untuk peserta Pemilu 2019, bisa menerima hasil keputusan KPU RI pada 22 Mei 2019.
“Yang kalah harus legowo. Sedangkan bagi pemenang janganlah jumawa, dan bisa merangkul seluruh komponen masyarakat setiap Daerah di Indonesia,” tandas pria berkumis tipis. (Gor/Yip)