Pemkot Tangerang Optimis Dipenilaian Kota Sehat 2019
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional 2019 sedang dilakukan, termasuk untuk Kota Tangerang dengan berbagai inovasi dan pengembangan, serta berbagai program dibidang kesehatan. Pemerintah Kota Tangerang optimis dalam penilaian kali ini.
Hal ini disampaikan Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat hadir dalam acara Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional 2019 yang dilaksanakan di Sekretariat FKTS Kota Tangerang, RS Islam Sari Asih Ar-Rahmah, Kamis (12/9/2019).
“Perjalanan kota sehat di Kota Tangerang sudah lima tahun. Dan untuk mendukung itu kita telah memberikan banyak program kesehatan,” ucap Arief.
Program kesehatan mulai dari Cageur Jasa, Sapa Sehat, Lansia Sumringah, Sikumbang Gemez, hingga Jamban Sehat terus diberikan agar taraf kesehatan seluruh masyarakat Kota Tangerang meningkat.
“Kita punya program saluran air, dulu tidak disalurkan ke drainase sekarang sudah disalurkan, masyarakat juga membuat IPAL,” jelas Walikota.
“Standar-standar IPLT dan jamban sehat juga ada. Yang pada nyuci di kali kita buatkan MCK dan listriknya kita gratiskan jadi seluruh indikator-indikator kota sehat terpenuhi,” tambahnya.
Kota Tangerang dinilai telah memenuhi tujuh tatanan kota sehat diantaranya tatanan permukiman, sarana, dan prasarana sehat, sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi sehat, industri dan perkantoran yang sehat, kawasan pariwisata sehat, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, ketahanan pangan dan gizi, dan kehidupan sosial yang sehat.
“Tujuh tatanan ini berlaku secara nasional dan itu harus dipenuhi, yang membedakan hanya dalam jenis implementasinya saja. Contoh kampung sehat kita punya Kampung Markisa, Kampung Anggur dan lainnya,” tutur Arief.
“Maka saya mohon kepada tim penilai untuk memberikan saran maupun masukan yang membangun agar taraf kesehatan masyarakat di Kota Tangerang meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, M Yusuf menjelaskan, sebanyak dua perwakilan Kementrian Kesehatan dan Dinas Perhubungan sebanyak tiga perwakilan dalam penilaian Kota Sehat ini.
“Kota Sehat juga merupakan Kota Layak Huni. Jadi perlu adanya meningkatkan produktifitas ekonomi masyarakat. Penilaian ini dalam kinerja pemerintah dalam pembangunan, baik dalam kemitraan ataupun masyarakat untuk peran sertanya,” kata Ucup.
Salah satunya yang perlu dikonsep untuk meningkatkan peoduktifitas ekonomi masyarakat. Menurutnya harus membangun terminal dalam meningkatkan ekenomi, dengan pemerintah dan masyarakat bekerjasama, dapat memproses kota bermottokan Akhlakul Kharimah ini, menjadi Kota Layak Huni.
“Penilaian tim merupakan pengembangan dari sebelumnya. Kegiatan verifikasi ini diharapkan, bukan hanya seremonial biasa. Tapi, dapat membiasakan masyarakat melakukan kehidupan yang lebih bersih dan sehat,” tandasnya. (ADV)