Jalan Licin, Warga Keluhkan Proyek Penguruggan Pulo Cangkir
0
0
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Disepanjang Jalan Diklat Pemda menjadi licin, akibat tanah yang berceceran di bahu jalan, setelah truk pengangkut tanah keluar dari proyek penguruggan Pulo Cangkir di Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Bahkan, pengguna jalan yang menaiki sepeda motor Honda Scoopy terjatuh, lantaran licinnya jalan akibat tanah yang tak dibersihkan di bahu jalan. Beruntungnya pengguna jalan itu yang membawa anak perempuan dengan luka dibagian lutut ini, tak mengalami inside kecelakaan yang merenggut nyawanya.
Seorang warga sekitar, Carok mengatakan, warga sekitar mengeluhkan proyek penguruggan itu. Lantaran, usai penggangkutan tanah, truk melintasi jalan itu meninggalkan bekas, yakni tanah merah yang tertinggal di bahu jalan.
“Kalau cuaca panas, tanah merah menjadi debu. Tapi kalau musim hujan, tanah merah ini akan membuat licin jalan. Banyak kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan atas tanah yang ditinggalkan truk,” terangnya kepada potrettangerang.id, Selasa (17/12/2019).
Dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera menindak tegas terhadap proyek penguruggan itu. Supaya tidak ada lagi kecelakaan yang menimpah pengguna jalan lainnya.
“Harus ditindak tegas. Kalau pun tidak bisa harus diimbau kepada pekerja proyek untuk dapat membersihkan bekas tanah yang ditinggal di bahu jalan,” tegasnya.
Sementara, Kasi Tramtib Kecamatan Curug, Lucito saat dikonfimasi menuturkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan warga akibat pengerjaan penguruggan Pulo Cangkir.
“Kita sudah koordinasi ke pelaksana pengerjaan penguruggan itu. Harus dibersihkan tanah yang ada di bahu jalan, kalau tidak saat hujan akan membuat licin,” ucapnya.
Hasil dari pantauan dilapangan, tanah berserakan di bahu jalan yang diduga atas truk yang melintas dari proyek penguruggan Pulo Cangkir. Sehingga membuat jalan menjadi licin saat musim hujan. (Ris/Yip)
