KKM Untirta Bakal Bangun Bank Sampah di Desa Kamasan
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Serang – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Rirtayasa (UNTIRTA) bertekad untuk mewujudkan Bank Sampah di Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Hal itu dilakukan, lantaran masyarakat di desa tersebut kebingungan untuk mengelola sampah. Hal ini terjadi karena jarak antara Tempat Pembuangan Ahir (TPA) dengan desa tersebut cukup lumayan jauh. Senin (13/01).
“Sebelum kami mengadakan KKM di Desa Kamasan ini, kami melakukan identifikasi persoalan yang ada di Desa Kamasan. Salah satunya persoalan yang cukup kompleks yakni tentang sampah,” terang Muhammad Omar Dafi ketua KKM Kemitraan Desa Kamasan, Minggu (12/01/2020).
Menurutnya, solusi penanganan sampah di Desa Kasaman adalah dengan membentuk Bank Sampah di desa tersebut.
“Karena, dari hasil kajian kami Bank Sampah menjadi Solusi yang tepat dalam penanganan Sampah di desa ini,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan Bank Sampah tersebut, Kelompok KKM UNTIRTA meminta pendampingan kepada Bank Sampah Sungai Cisadane (Banksasuci) Kota Tangerang, yang berhasil menjadikan Sampah menjadi Berkah.
“Kami meminta bantuan mentor dari Banksasuci, seperti yang kita tahu banksasuci merupakan Bank Sampah yang Sangat berpengalaman dan sudah sangat Populer,” ucapnya.
Sementara itu, Ade Yunus Direktur Banksasuci saat ditemui usai memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Kamasan mengatakan bahwa yang terpenting dalam pengelolaan sampah adalah melakukan komunikasi perubahan perilaku terhadap masyarakat dan juga stakeholder yang ada di desa Kamasan tersebut.
“Tujuannya agar masyarakat lebih bijak lagi dalam mengelola sampahnya. Dengan cara dimulai dengan memilah sampah dari rumah,” terang pria yang akrap disapa Kang Ade tersebut.
Karena menurut Kang Ade, tidak mudah mengubah mendsite masyarakat yang sudah terbiasa membuang sampah sembarangan. Dibutuhkan sosialisasi yang cukup extra.
“Keberhasilan Bank Sampah itu ada pada perubahan Perilaku, bukan sekedar ada Bank Sampahnya saja. Tapi mampu atau tidak untuk bertahan mengelola yang berkelanjutan dan tentunya perlu ada support dari semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Serang,” Tandasnya. (Ril)