Arief Resmi Buka Konferensi PGRI Kota Tangerang
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah resmi membuka Konferensi PGRI Kota Tangerang, untuk kepengurusan baru masa bakti 2019-2024 yang digelar diruang Al Amanah Lantai 5, Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Rabu (29/01/2020)
“Kita berharap PGRI terus bisa bersinergi dengan pembangunan pendidikan Kota Tangerang,” ucap Arief dengan menambahkan, bahwa pengurus PGRI sudah cukup dewasa dalam berorganisasi. Sehingga dapat merumuskan dan memilih pilihan terbaik untuk organisasi kedepannya.
Pada konferensi kali ini, PGRI Kota Tangerang mengambil tema mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi dan perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan abad ke-21.
Arief mengungkapkan, akan membuat laboratorium dan perpustakaan taman baca. Guna untuk meningkatkan anak-anak jaman sekarang, agar selalu semangat dalam membaca.
“Kita (Pemerintah) keinginan mendorong budaya literasisasi buat anak-anak kita. Jadi jangan cuma main gadget saja, tapi juga harus punya semangat suka membaca,” imbuhnya.
Disinggung terkait adanya penghapusan pegawai honorer dan tenaga harian lepas (THL), Arief menilai itu hanya baru wacana saja. “Kita lihat kebijakannya karena ini hanya baru wacana, pokoknya apapun keputusan Pemerintah Pusat, kita selalu tegak lurus yang artinya siap memfasilitasi. Makanya, liat dulu perkembangnnya seperti apa nanti,” tegasnya.
“Ini juga sekarang masih didiskusikan Pemerintah Pusat,” singkatnya menandaskan.
Sementara, Ketua PGRI Kota Tangerang, Jamaludin mengatakan, ini merupakan konferensi ke-V untuk masa bakti 2019-2024. Dimana, dalam konferensi ini ada tiga agenda yang dilakukan, yakni laporan pertanggungjawaban pengurus lima tahun lalu (termasuk laporan keuangan), penyampaian program lima tahun kedepan dan pemilihan kepengurusan yang baru.
“Kali ini ada 140 peserta yang mengikuti konferensi, hampir 30 orang yang mengikuti pemilihan pengurus baru yang diambil dari 13 cabang,” kata Jamaludin seraya menambahkan, pemilihan pengurus baru akan mengikuti tata tertib yang berlaku dalam konferensi, apakah dilakukan musyawarah untuk mufakat atau votting.
Jamaludin menyampaikan, jika guru di Kota Tangerang menginginkan kesejahteraan, Pemerintah Kota Tangerang akan menyupport hal tersebut. “Pak Walikota berusaha semaksimal mungkin untuk kesejahteraan guru,” tegas Jamaludin.
Tidak hanya kesejahteraan guru yang menjadi fokus utama, tapi kesehatan guru juga menjadi prioritas. “Sekarang Kesehatan dirasakan sangat penting. Sehingga kita (PGRI) berusaha untuk menyediakan klinik yang nantinya akan bekerjasama dengan RS Sari Asih,” pungkasnya. (Gor/Yip)