Sepi Pembeli, Pengelola Mall CBD Ciledug Digerudug Pedagang
0
0
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Ratusan pedagang yang berada di counter Mall CBD Ciledug melakukan aksi demo di depan kantor PT Retail First Indonesia, di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
Mereka menuntut, pengelola Mall CBD Ciledug tidak mengeluarkan penagihan sewa counter selama Maret 2020. Pasalnya, Provinsi Banten telah menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona. Sehingga Covid-19 mengimbas kepada sepinya pengunjung untuk belanja ke Mall CBD Ciledug tersebut.
Adi, kordinator aksi demo perwakilan pedagang mengatakan, kondisi ini pihak pengelola Mall CBD Ciledug, tidak peka terhadap pedagang. Maunya menarik uang sewa bulanan, tanpa melihat kondisi saat ini, masyarakat lagi khawatir Virus Corona.
”Kami mau bayar uang sewa bulanan dari mana mas, kalau counter serta kios buat penghasilan sehari-hari tidak ada pembeli. Lebih baik counter yang ada kami tutup sementara,” tegasnya, Senin (23/3).
Lebih parah lagi dia menjelaskan, sejak dinyatakan KLB, pihak pengelola Mall CBD Ciledug, tidak membuat surat imbauan ke para pedagang di Mall CBD Ciledug. Mereka mencoba diam-diam bahwa uang sewa bulan Maret agar tetap berjalan.
”Kami diamkan, malah pengelola menjadi-jadi. Wajar kami kalau datangi bareng-bareng ke pengelola,” terangnya.
Untuk uang sewa bulanan counter yang dipungut pengelola bervariasi, mulai dari Rp 10 juta perbulan hingga Rp 25 juta perbulan. Belum lagi bayar service charge yang ditarik di luar uang sewa, harganya cukup mencekik.
”Anda bisa lihat sendiri, semua counter tutup. Dari pada kami tidak bisa bayar lebih baik kami datangi pengelola,” paparnya.
Usai aksi demo. Pengelola Mall CBD Ciledug menjanjikan satu hingga dua hari ini akan ada keputusan buat pedagang. “Kami belum tahu hasil keputusanya gimana. Tetapi kalau pengelola tidak memberi kebijakan. Kami akan terus demo di depan kantorya,” katanya.
Terpisah, Saat ditemui penanggung jawab Mall CBD Ciledug, Abdul Rozak saat ditemui dirinya tidak bisa memberikan komentar sedikit pun. ”Mohon maaf kami tidak mau berkomentar,” pungkasnya. (Gor/Yip)
