Hari Kedua PSBB, Karang Taruna Kabupaten Tangerang Bagikan 1500 Masker
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19). Di hari kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Karang Taruna Kabupaten Tangerang membagikan 1500 masker ke masyarakat yang melintasi titik chek point di Jalan Raya STIP PLP, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu (19/04/2020) pagi.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang, H M Hasan mengatakan, di lokasi chek point ini, merupakan ke enam titik yang dibagikan masker. Sebelum lokasi itu, pihaknya telah membagikan masker di Jumat (18/04/2020).
“Sekitar siang atau sore nanti. Sekitar pukul 15.00 WIB, kami nanti pindah lokasi ke Kecamatan Legok,” jelas Hasan.
Tak hanya membagikan masker, pihaknya juga turut menyosialisasikan penggunaan masker kepada warga saat beraktivitas, terutama saat keluar rumah.
“Secara menyeluruh, saya mungkin sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Tangerang menginstruksikan kepada para Karang Taruna tingkat kecamatan, desa atau kelurahan untuk proaktif mendukung kebijakan kebijakan pemerintah, dalam menanggulangi Covid-19,” tutur Hasan kepada potrettangerang.id yang didampingi Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Tangerang, Agus Budi Panji.
Bersama pengurus, Hasan juga mengajak kembali kepada masyarakat untuk mematuhi aturan dari pemerintah dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Karena kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, TNI dan Polri saja. Melainkan, ini bagian dari pada tanggung jawab kita bersama, supaya bisa memutus mata rantai Covid-19 ini. Semoga segera berakhir, apalagi kita sebentar lagi menghadapi bulan suci Ramadan, mudah-mudahan bangsa dan negeri kita aman dari Virus Corona,” tukasnya.
Sementara, Kepala Desa Kadu, M. Asdiansyah dilokasi chek point bersama ikut terlibat dikegiatan tersebut mengapresiasi pembagian masker. Hal itu, sebagai upaya dalam rangka mensosialisasikan PSBB yang sudah diterapkan mulai dari kemarin.
“Semoga kegiatan ini meningkatkan kepedulian sosial, juga mendorong masyarakat supaya memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bahayanya wabah Covid-19,” harapnya.
Meonk sapaan akrabnya menjelaskan, di Desa Kadu, pihaknya sudah mendorong disetiap RT untuk membentuk tim gugus penanganan kasus Covid-19.
“Di semua RT sudah kita dorong untuk bentuk tim gugus penanganan kasus Covid-19. Hampir semuanya sudah bergerak, sekarang ada beberapa RT yang wilayahnya itu ditutup sementara, untuk membatasi warga lain untuk masuk guna menstabilkan dan memutuskan penyebaran virus corona,” tukasnya. (Rip/Yip)