Wagub Banten Pantau Langsung Penyaluran BPNT
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Serang – Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andika Hazrumy pantau penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Malanggah, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Rabu (22/4/2020). Hadir pada acara tersebut Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Dalam kesempatan tersebut, Andika mengatakan, jika seluruh program Pemerintah Pusat dan daerah harus tepat sasaran, itu sebabnya Pemprov Banten selaku perwakilan Pemerintah Pusat perlu memastikan distribusi KKS ini berjalan dengan baik, sesuai dan tepat sasaran.
Lebih lanjut orang nomor dua di Provinsi Banten ini mengatakan, KKS merupakan program Pemerintah Pusat, dimana untuk tahun 2020, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Banten terdapat penambahan dari sebelumnya sebanyak 470.729, tahun ini menjadi 555.292 KPM. Sementara untuk Kabupaten Serang yang saat ini sedang dibagikan semula 55 ribu KPM, menjadi 65 ribu KPM.
Kisaran bantuan pun bertambah, semula sebesar Rp 150 ribu per KPM per bulan, menjadi Rp 200 ribu per KPM per bulan. Proses penyaluran dibantu Bank Mmlik pemerintah dan dibelanjakan melalui program e-warong.
“Ini salah satu bantuan pemerintah, berupa bantuan pangan non tunai. Yang harus dirasakan oleh elemen masyarakat di Provinsi Banten,” ujar Andika.
Terkait bantuan untuk warga terdampak Covid-19 dari Pemprov Banten, Andika menyatakan, saat ini masih proses pendataan calon penerima di pemerintah kabupaten dan kota yang melibatkan pemerintah desa serta RT dan RW.
“Akan segera direalisasikan serta didistribusikan. Apalagi saat ini kondisi kita sedang dalam pandemi Covid-19. Ini untuk menambah bantuan dari Pemerintah Pusat untu kabupaten dan kota. Karena pendataannya harus secara ril. Jangan sampai ada yang terlewat,” tegasnya.
Sebagai informasi, bantuan Pemprov Banten untuk warga terdampak Covid-19 di wilayang Tangerang Raya sebesar Rp 600 ribu, sama dengan wilayah Jabodektabek. Sementara itu untuk kabupaten dan kota lainnya Rp 500 ribu. Direncanakan bantuan per kepala keluarga itu berlangsung selama tiga bulan.
Andika mengimbau kembali, masyarakat di Provinsi Banten untuk mematuhi ketentuan pemerintah, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covod 19. “Sekarang semua orang kalau terpaksa keluar rumah wajib memakai masker, jangan lupa cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak aman,” kata Wagub.
Sementara itu, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menambahkan, Pemkab Serang juga tengah mendata masyarakat yang terdampak ekonomi akibat wabah covid-19. Mereka yang awalnya bekerja, menjadi tidak punya penghasilan.
Bupati Serang melaporkan, jika data sementara yang masuk, saat ini tinggal data dari empat kecamatan lagi yang belum masuk, ditargetkan hari ini harus selesai. Karena data calon penerima bantuan harus memuat nama, alamat dan menyertakan kartu keluarga sehingga tidak terjadi keluarga yang mendapat bantuan ganda. (Yip)