Bantuan Sembako Universitas Pramita, Pemkab Tangerang Langsung Salurkan
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Gugus tugas penanganan Covid-19 Universitas Pramita Indonesia bersama dengan LPPM UNPRI, MIPI, PII, ILMI, Forum Alumni IP, Forum Alumni Teknik dan Forum Alumni Ekonomi. Mendistribusikan bantuan berbentuk paket sembako kepada masyarakat yang terdampak dari Virus Corona di Kelurahan Binong, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang.
Penyerahan Donasi ini merupakan program Universitas Pramita (Unpri) lawan Covid-19. Sebagai langkah untuk menanggulangi dampak dari Virus Corona Disease 2019 juga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan di sejumlah wilayah, termasuk Tangerang Raya.
Hal tersebut sangat berdampak pada perekonomian masyarakat. Sehingga mereka pun membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Melihat kondisi tersebut, Universitas Pramita Indonesia ikut andil melawan COVID-19 dengan melakukan penggalangan dana hingga pendistribusian bantuan.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan, pada kegiatan tersebut ke depan, kolaborasi ini akan terus berlanjut dalam rangka berperan bersama-sama melawan Covid-19.
“Mudah-mudahan wabah Covid-19 cepat usai, dan Masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujar Zaki.
Zaki menambahkan, pada pelaksanaan PSBB jilid dua ini, akan lebih berbeda karena Kabupaten Tangerang dipercaya oleh pemerintah pusat untuk melakukan SWAB TEST atau Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan kapasitas medianya sudah mencapai 2200.
“Dalam waktu dekat ini kita bisa melakukan SWAB TEST dan hasilnya itu satu hari itu bisa kita baca, jadi jangan kaget di PSBB kedua ini kemungkinan akan ada lonjakan,” tambahnya.
Menurutnya apa yang sudah dilakukan di PSBB ini sebagai bentuk untuk menutup penangkaran kebocoran atau penyebaran virus corona. Namun lanjut Zaki mengatakan, akan ada tantangan lebih pada pelaksanaan kali ini yakni dalam memacu kesabaran.
“Tantangannya adalah kita akan berpacu dengan rasa sabar ke masyarakat yang sudah dalam keadaan menipis (ekonomi) pada saat ini. Masyarakat di ambang posisi yang sulit bekerja sulit mencari nafkah sulit beraktivitas sulit sosialisasi bahkan kulit mengikuti ritual-ritual keagamaan,” bebernya.
Sementara Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Dr. Ednawan Prihana mengatakan, bukan hanya saja bentuk bantuan tapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana penanganan virus corona.
“Kita sudah persiapkan di beberapa titik dan telah melakukan verifikasi dalam pendataan untuk si penerima bantuan,” kata Endnawan.
Ednawan juga meminta agar masyarakat mengikuti himbauan pemerintah. “Harus bersabar dan tetap betah dirumah karena itu salah satu cara untuk memutuskan covid-19 ini,” tukasnya. (Ris/Yip)