PLN Pastikan Protokol Kesehatan Dilaksanakan
POTRETTANGERANG.ID, DKI Jakarta – Sebagai korporasi besar di Indonesia, PT PLN Persero ikut meningkatkan kewaspadaan dan membuat tindakan preventif dalam menangani penyebaran Corona Virus Desiase 2019. Dengan memberlakukan protokol kesehatan yang tinggi, maka perlu adanya tes Covid-19 yang terjadwal ataupun secara acak.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi mengatakan, selama masa Pembatasan Sosial Bersakal Besar (PSBB) transisi. Pihaknya tetap menjaga protokol kesehatan, diantaranya menggunakan masker, budaya cuci tangan dan jaga jarak atau pishycal distancing, serta pengaturan waktu istirahat saat work from office dan mekanisme layanan tetap berjalan saat work from home.
“Kami pastikan, pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan konsep WFH. Karena hal ini hanya berlaku untuk PLN kantor pusat saja, sementara petugas penjagaan dan pelayanan dilapangan tetap berjalan seperti biasa,” jelas Agung dalam rilis yang diterima potrettangernag.id, Senin (201/07/2020).
Dia menjelaskan, berdasarkan swab test yang terjadwal dan secara acak, ditemukan enam orang terkonfirmasi positif dari 632 karyawan yang mengikuti tes tersebut dilingkungan PLN Pusat. Enam karyawan tersebut, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dalam kondisi tanpa gejala.
“Karena perusahaan vital yang melayani hajat hidup masyarakat se-Indonesia, PLN sangat seriis menerapkan protokol kesehatan. Menjaga kesiagaan dan sterilisasi lingkungan kerja, kantor pusat menerapkan skema kerja dari rumah selama lima hari ke seluruh pegawai dan tenaga alih daya, dimulainya skema itu pada Senin hingga Jumat (24/07/2020) yang akan nantinya dievaluasi setiap harinya,” tuturnya.
Untuk menjaga agar layanan tetap baik saat WFH, PLN didukung teknologi seperti presensi karyawan berbasis aplikasi geotagging. Mekanisme rapat berbasis daring, penyimpanan dan transfer data kerja melalui system cloud, serta sistem surat menyurat melalui aplikasi manajemen surat.
“Petugas yang harus tetap berada di pusat-pusat pengontrolan dan pemeliharaan listrik, tetap bekerja dengan meningkatkan standar kesehatan tinggi,” tegasnya.
“Kami memahami bahwa ketersediaan listrik di rumah-rumah merupakan kebutuhan vital,” tandas Agung. (Gor/Yip)