Tidak Ada Posko Kesehatan, Komisi II Kritik Kinerja Dinkes Kabupaten Tangerang
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Tidak adanya Posko Kesehatan dilokasi pengungsian banjir yang melanda ratusan warga di Perumahan Permata Tangerang Blok DB, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis. Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang mengkritik kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
“Kehadiran Pemerintah Kabupaten Tangerang jangan hanya nengok dan kagetan, tanpa memastikan masyarakat dilokasi pengungsian bencana terlayani dengan baik dalam segala hal,” kata Deden Umardani, Sekertaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang kepada potrettangerang.id lewat pesan WhatsApp, Minggu (21/2/2021) Malam.
Deden menjelaskan, seharusnya dilokasi pengungsian bencana banjir itu, pemerintah hadir untuk memberikan keperluan yang dibutuhkan warga terdampak banjir. Diantaranya keperluan itu ialah, ketersediaan makan dengan adanya dapur umum dan layanan Kesehatan.
“Harus dicek terlebih dahulu, maka dipastikan jangan terjadi hal seperti ini. Keperluan yang dibutuhkan masyarakat ialah ketersediaan makan, dapur umum dan layanan kesehatan,” terangnya.
Tak hanya dilokasi tersebut, menurut Deden disemua titik bencana banjir, layanan kesehatan harusnya bisa hadir pada lokasi yang sudah lebih dari dua hari mengalami bencana banjir.
“Banyak korban yang terdampak banjir sangat membutuhkan layanan kesehatan, terutama para lansia, balita, anak- anak dan ibu hamil,” tegasnya.
Jangan sampai, lanjut Deden, masyarakat yang sudah menjadi korban bencana banjir, harus mengalami sakit tanpa ada layanan kesehatan.
Politisi PDIP tersebut juga berharap, kehadiran Pemerintah Kabupaten Tangerang jika ada kejadian, jangan hanya nengok dan kagetan. Tanpa memastikan masyarakat daerah terdampak bencana terlayani segala halnya.
“Ini menunjukkan penanganan korban bencana di Kabupaten Tangerang masih belum baik, kan ada dinas-dinas terkait, salah satunya Dinkes dan yang lain,” bebernya.
Sementara itu, dr Hendra Tarmizi, kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang mengaku, tidak adanya posko di lokasi pengungsian banjir tersebut.
“Iya (tidak ada posko kesehatan), tapi bisa dipanggil jika diperlukan. Posko mobile yang ada,” ucap dr Hendra. (Bam/Yip)