Antisipasi Genangan, Dinas PUPR Kota Tangerang Lakukan Normalisasi Situ dan Saluran Drainase
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Guna antisipasi adanya genangan di musim kemarau basah yang saat ini terjadi. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang melakukan pemeliharaan rutin di wilayah timur yang menjadi lokasi prioritas, dalam menormalisasi saluran drainase atau gorong-gorong serta embung atau situ.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo Koesrindartono. Bahwa pihaknya melakukan normalisasi gorong-gorong dan embung atau situ yang ada di wilayah timur, dalam menangani genangan air yang bakal terjadi disaat musim penghujan datang.
“Jadi, setiap musim kemarau kita selalu melakukan normalisasi diberbagai titik, tujuannya agar nanti saat musim penghujan datang, air dapat mengalir dengan lancar dan ditampung di embung ataupun situ,” jelas Decky.
“Namun, karena saat ini terjadi kemarau basah, dan kalau saat ini kita lihat curah hujan dominan di wilayah timur, sehingga kita beralih konsentrasi dan menjadikan wilayah tersebut menjadi prioritas kegiatan pemeliharaan,” tambahnya.
Selain normalisasi, Dinas PUPR juga melakukan upaya preventif lainnya. Seperti, melakukan pompanisasi terhadap 11 tandon dari 23 tandon yang ada, penggunaan alat berat di delapan titik kal, serta pemeliharaan pintu air di tiga wilayah barat, tengah dan timur.
“Seluruh kegiatan ini kita sebar merata di Kota Tangerang, cuman memang khusus alat berat kita gunakan agak lama dititik (wilayah timur) tersebut, mengingat mobilitas yang cukup sulit,” tegas Decky.
“Untuk pintu air dengan total 341 unit, setiap hari selalu kita coba gunakan, agar saat dibutuhkan dapat bekerja secara optimal,” sambungnya.
Dirinya juga menambahkan, untuk menghadapi anomali cuaca, Dinas PUPR terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menentukan langkah selanjutnya dengan perkiraan cuaca. Serta penanganan secara sigap terhadap laporan warga yang masuk di dalam Layanan Aspirasi Kotak Saran Anda (LAKSA).
“Di layanan tersebut kita siapkan admin, jadi ketika ada laporan yang masuk langsung kita koordinasikan dan lakukan penanganan sesegera mungkin. Misalnya ada genangan, yang kita lakukan turun ke lapangan dan mengecek masalahnya. Lalu, setelah genangan surut, kita lakukan pengecekan lagi karena biasanya banyak sampah dan lumpur,” papar Decky.
Decky pun berharap di momen anomali kemarau basah ini masyarakat dapat berpartisipasi dalam pemeliharaan dan menjaga infrastruktur yang telah dibangun, serta menjaga lingkungan sekitar dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Agar kota ini semakin nyaman untuk dihuni, saya berharap agar masyarakat bisa bekerjasama dengan kami untuk merawat infrastruktur yang ada, minimal melakukan kerja bakti di rumahnya masing-masing,” harapnya. (ADV)