Hari Pertama PTM, 40 SMP Jadi Pilot Project di Kota Tangerang
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Hari pertama Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan melaksanakan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas tahap pertama, kepada 40 sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta di Kota Tangerang.
Walikota Tangerang, H Arief R Wismansyah didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin serta Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni meninjau langsung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka terbatas yang salah satunya dilaksanakan di SMP Negeri 25 Larangan, Senin (13/9/21).
“Mulai hari ini Pemkot Tangerang sudah memulai pembelajaran tatap muka di 40 SMP, saat ini tahap pertama sebagai pilot project sambil kami persiapkan sekolah yang lain,” ujar Arief.
“Alhamdulillah anak – anak terlihat sangat antusias memasuki kembali pembelajaran tatap muka,” tambahnya.
Lebih lanjut, Arief menuturkan bahwa pembelajaran tatap muka akan berlangsung apabila anak – anak murid dan orang tua murid saling mendukung untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Tadi saya sampaikan kepada mereka, kalau PTM ingin terus berlangsung jangan abai terhadap protokol kesehatan, mulai dari berangkat sekolah hingga pulang ke rumah, selesai pembelajaran langsung pulang ke rumah hindari kerumunan,” imbuh Arief.
Dalam kesempatannya arief menjelaskan, agar berjalan dengan baik guru – guru dan petugas pendidik juga memantau serta monitoring anak – anak muridnya sebagai bentuk pengawasan di sekolah.
“Mereka melakukan komunikasi juga dengan orang tua murid, itu yang kami lakukan karena memang keberhasilan proses PTM ini tidak lepas dari peran serta orang tua murid,” jelas Arief.
Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas yang berlangsung di SMP Negeri 8, Jatiuwung.
“Selesai sekolah harus langsung pulang dan jangan nongkrong dulu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan PTM terbatas yang berlangsung mulai hari ini di Kota Tangerang berlangsung dengan kapasitas murid yang diperkenankan sebanyak 50 persen dari kapasitas tiap kelas serta dengan penerapan sistem ganjil genap dari absensi siswa. (Mad/Yip)