Turunkan Angka Stunting, BKKBN MoU Dengan APDESI
0
0
POTRETTANGERANG.ID, DKI Jakarta – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) teken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Pemerintah Desa seluruh indonesia (APDESI), guna percepatan penurunan angka stunting terhadap anak, serta melakukan pencegahan stunting, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat pada Selasa (07/03/2023).
Dengan adanya MoU ini, sebagai upaya pemerintah dalam melakukan percepatan penurunan stunting, serta menjadi fokus BKKBN dalam tumbuh dan kembang terhadap anak. Agar terciptanya kehidupan sehat melalui keluarga yang sehat bagi anak.
Kepala BKKBN, Hasto Hardoyo mengatakan, pihaknya akan terus bersinergi dengan seluruh stakeholder untum mengisi tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) dalam menurunkan angka stunting anak diberbagai wilayah.
“Maka dengan bersinerginya stakeholder, kita bisa sama-sama fokus dengan program yang menjadi titik sentral kita bersama, ialah penurunan angka stunting,” tegasnya.
Kolaborasi lapisan pemerintah ini, diminta Hardoyo, dapat berjalan dengan baik, demi menjejaki wilayah-wilayah yang rentan stunting. Agar menjadi skala prioritas dalam menurunkan angka tersebut.
“Wilayah yang rentan serta relevansinya atas asupan gizi yang kurang. Ini menjadi basis target prioritas kefokusan kita dalam menekan dan menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Sementara, Ketua umum DPP APDESI, Arifin Abdulmajid menuturkan, atas terjalinnya kerjasama BKKBN dalam menurunkan angka stunting ini, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah.
“Kita siap menjadi bagian dalam penurunan stunting. Sesuai dengan poksi, baik melalui advokasi, penyuluhan dan lain sebagainya,” terang Arifin.
Menurutnya, penandatangan MoU ini menjadi starting point bagi DPP APDESI yang ikut terlibat langsung dalam membantu BKKBN. Pasalnya, pihaknya dapat berkolaborasi program dalam percepatan penurunan stunting anak.
“DPP APDESI akan membuat siteplan utama dalam meningkatkan gizi anak, mulai dari penyuluhan dan menciptakan pola keluarga yang ideal,” tandas Arifin. (Yip)
