Peringati Hari Tuberkulosis, RSUD Kota Tangerang Berikan Bingkisan ke Pasien
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang memperingati Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia yang ditetapkan pada 24 Maret 2024. Dalam memerangi penyakit yang masih menjadi ancaman kesehatan global, peringatan kali ini bertema “Yes! We Can End TB”.
Pada kesempatan ini pun, RSUD melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap pasien yang mengidap penyakit Teberkulosis. Selain penyuluhan dan pembinaan, para pasien pun diberikan bingkisan di hari yang penuh berkah, yakni bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Menurut dr Hesti Setiastuti, dokter spesialis Paru RSUD Kota Tangerang mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan mitra rumah sakit beserta Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Hal ini dilakukan untuk menscreening TB bagi pasien sensitif obat maupun resistensi obat.
“Selain itu, kami bekerja sama dengan para pendamping pasien dan kader untuk melakukan screening kontak serumah. Apabila terdapat kasus positif TB dimasyarakat, maka kami langsung melakukan tindakan pengobatan,” tegasnya yang didampingi dr Usyinara di halaman klinik Akasia RSUD Kota Tangerang, Kamis (28/03/2024).
Lebaih jauh, dia menjelaskan, langkah penting ini dalam memerangi TB adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ini. Meskipun TB dapat diobati dan dicegah, masih banyak yang tidak menyadari gejala, cara penularannya dan langkah-langkah pencegahannya.
“Karena itu, pendidikan masyarakat tentang TB sangat penting untuk mengurangi stigma, meningkatkan deteksi dini, dan memastikan akses keperawatan yang tepat,” terang dr Hesti.
“TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sering menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, kulit, dan sistem saraf,” sambungnya.
Gejalanya, dia menerangkan, meliputi batuk berdahak, demam, penurunan berat badan dan kelelahan yang persisten. Penularan TB dapat melalui udara, saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin akan menyebarkan bakteri ke udara, hal itu dapat menularkan ke orang lain.
“Penderita penyakit TB setelah sembuh bisa terserang kembali, ketika kurang memperhatikan faktor -faktor kesehatan, seperti pola hidup maupun pola makan. Karena penyakit TBC bisa sembuh karena imunitas tubuh si pasien tinggi,” pungkasnya. (ADV)