Miris, 13 Hari Pasien Lakalantas Ditelantarkan RSUD Tobat Balaraja
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – RSUD Tobat Balaraja, Kabupaten Tangerang, diduga menelantarkan pasien korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), selama berminggu-minggu lantaran belum mengantongi surat penjamin Jasa Raharja.
Pasien adalah Muhamad Rivaldo (15) Warga Cisoka, Kabupaten Tangerang. Pihak keluarga hanya bisa pasrah setelah pihak rumah sakit tidak kunjung memberikan tindakan operasi lantaran tidak memiliki jaminan.
“Saya kecewa dan bingung, anak saya punya BPJS kenapa anak saya tidak ditangani. Dari awal masuk kesini sampai sekarang sudah 13 hari,” Keluh Yudi Hartoyo ayah pasien saat ditemui di RSUD Tobat.
Padahal, kata Yudi, pada saat masuk IGD, dokter rumah sakit menjelaskan bahwa Rivaldo yang merupakan anak ke delapan dari sembilan bersaudara itu, harus menjalani operasi tulang rahang.
“Orang Rumah Sakit bilang BPJS tidak berlaku dan pihak rumah sakit meminta mengurus Jasa Raharja (Asuransi Kecelakaan-red),” kata Yudi.
Namun anehnya, pihak rumah sakit kembali menolak asuransi jasa raharja setelah pihak keluarga bisa melakukan klaim asuransi.
“Jasa Raharjanya sudah diurus, sekarang rumah sakit malah bilang Surat Jasa Raharjanya Abu-abu (palsu-red), dan limitnya hanya Rp 21 juta,” tutur Yudi.
Kini, Yudi yang bekerja sebagai buruh serabutan pun hanya bisa pasrah, berharap keajaiban datang menolong putra, kendati putranya telah sadar dua hari yang lalu, namun hanya bisa terkulai lemas tanpa mampu bicara sepatah katapun.
Diketahui, Rivaldo dilarikan ke RSUD Tobat oleh temannya usai mengalami Kecelakaan di Jalan Raya Cisoka tepatnya didekat Depot isi ulang Mineral, Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang pada hari Minggu, 23 Juni lalu.
Saat itu, kondisi korban tidak sadarkan diri akibat luka dibagian dada, kepala, dan tulang rahang patah akibat benturan. (Bam/Yip)