PIN Polio, Dinkes Kota Tangerang Targetkan 245 Ribu Anak di Polio
POTRETTANGERANG.ID, Kota Tangerang – Guna menyukseskan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan menggelar Advokasi dan Sosialisasi PIN Polio di Hotel D’Prima, Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang, Selasa (09/07/2024)
Kegiatan yang dibuka Pj Walikota Tangerang, Dr Nurdin menyampaikan, pentingnya upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan PIN Polio, mengingat mulai maraknya kasus Polio di sejumlah wilayah Indonesia.
“Kegiatan ini penting untuk dilaksanakan, mengingat telah terjadinya kasus polio di sejumlah wilayah. Hal ini menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang perlu ditindaklanjuti. Upaya memaksimalkan imunisasi Polio,” tegas Nurdin.
Untuk itu, Nurdin berharap, dengan advokasi dan sosialisasi tersebut, upaya-upaya dalam mempersiapkan dan menyukseskan gerakan serentak PIN Polio di Kota Tangerang yang akan kick off pada 23 Juli 2024 mendatang, hingga 17 Agustus 2024 dapat berjalan dengan lancar.
“Di Kota Tangerang kita punya target 245 ribu lebih anak usia nol sampai tujuh tahun yang harus kita lakukan imunisasi secara serentak, dalam kurun waktu tujuh hari. Oleh karena itu, untuk menyamakan persepsi dan memberikan informasi yang sama kepada para stakeholder, kita melaksanakan kegiatan advokasi dan sosialisasi ini, agar tercapai kesatuan gerak langkah kita dalam melaksanakan implementasi dari PIN Polio ini,” terang Nurdin.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni menjelaskan, dalam program ini selain menyiapkan tenaga kesehatan, pihaknya telah menyiapkan 613.200 dosis nOPV2 atau 12.264 vial, untuk dua putaran. Terinci, dari target sasaran, disiapkan 306.600 dosis atau 6.132 vial disetiap putarannya.
“Ayo kita sukseskan PIN Polio di Kota Tangerang. Ajak anak usia nol sampai tujuh tahun untuk PIN Polio, serta mendapatkan dua kali pemberian tetes Polio di puskesmas, posyandu, rumah sakit, hingga sekolah,” ajak Dini.
Ia pun menerangkan, PIN Polio ini diselenggarakan sebagai respons atas temuan kasus Polio dibeberapa daerah Indonesia. Tujuannya, untuk memutus rantai Polio dan melindungi anak-anak Indonesia, tak terkecuali kota bermottokan Akhlakul Kharimah.
“Dari target yang ditetapkan, Dinkes Kota Tangerang membagi dua strategi besar. Yaitu, pada usia nol sampai lima tahun dilakukan diwilayah secara langsung, melalui faskes setempat dan usia lima sampai tujuh tahun dilakukan di sekolah. Tidak perlu khawatir, vaksin polio aman dan telah melalui uji klinis ketat, efek samping serius sangat jarang terjadi,” ujar Dini.
Dini menilai, jika ada keraguan dari masyarakat, bisa langsung tanyakan pada petugas kesehatan yang ada di Puskesmas yang ada dimasing-masing wilayah.
“Ingat, setiap tetes vaksin Polio melindungi, tidak hanya anak anda, tapi juga seluruh masyarakat. Bersama-sama, kita jaga Indonesia tetap bebas dari penyakit polio. Ayo, lindungi anak kita, lindungi masa depan bangsa,” tutupnya. (ADV)