Ribuan Relawan dan Pertunjukan Seni Tradisional Menghiasi Deklarasi Maesyal – Intan
POTRETTANGERANG.ID, Kabupaten Tangerang – Deklarasi Pasangan bakal calon Bupati – Wakil Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah dihiasi beberapa kesenian tradisional saat pawai menuju Kantor KPU Kabupaten Tangerang.
Dikatakan Ketua Tim Kampanye pasangan Maesyal-Intan Nurul Hikmah, Astayudin yang saat ini menjabat Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang disela-sela Deklarasi di Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kamis (29/8/2024).
“Acara deklarasi Akbar ini, banyak pertunjukan kesenian tradisional warnai pasangan bakal calon Bupati- Wakil Bupati, diantaranya, barongsai, pawai sekumpulan masyarakat yang mengenakan pakaian adat dari berbagai suku, kesenian palang pintu, dan kendaraan hias,” ujar Ketua Tim Kampanye.
Astayudin menjelaskan, dalam setiap atraksi kesenian itu, tentunya memiliki filosofi yang kuat terhadap karakter suatu wilayah tentunya Kabupaten Tangerang.
Dan pastinya, lanjut Astayudin, Dimana, yang saat ini, Kabupaten Tangerang merupakan, wilayah yang heterogen atau majemuk, dengan segala jenis suku budaya berbaur dan bercampur di dalam Kota seribu industri tentunya Kabupaten Tangerang.
“Penampilan kesenian dan pakaian adat ini. Tentunya, untuk menggambarkan bahwa Kabupaten Tangerang adalah wilayah yang heterogen,” bebernya.
Maka, ucap Ketua DPC Gerindra, menurutnya, yang cocok memimpin Kabupaten Tangerang, tentunya orang yang tidak membeda-bedakan suku, agama, dan ras, yakni pasangan Bakal calon bakal calon Bupati-Wakil Bupati Maesyal Rasyid- Intan Nurul Hikmah,” tegasnya.
Masih kata Astayudin, adapun pawai kendaraan hias yang ditampilkan salah satunya jenis perahu, yang akan diberikan hiasan saat melakukan konvoi. Hal itu untuk menggambarkan, bahwa Maesyal-Intan mampu berlayar dengan perahu atau dukungan partai yang sangat gemuk demi menuju kemenangan.
” Perahu yang dihias, tentunya bisa dapat atau untuk menggambarkan pasangan Maesyal-Intan siap berlayar dengan perahu yang besar demi menuju kemenangan,” tukasya. (Bam/yip)